Kamis, 03 Oktober 2013

Pemanfaatan Perkembangan Ilmu Pengetahuan

           Perkembangan ilmu pengetahuan dapat diibaratkan seperti sebuah proses pertumbuhan dan perkembangan mahkluk hidup yang semakin lama semakin baik dan sempurna. Berbagai penemuan-penemuan oleh berbagai ahli yang bertujuan untuk mensejahterakan manusia terus bermunculan.
Saya akan berbagi ilmu yang saya dapat ketika kuliah pertemuan pertama bersama Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si, M. Si.
            Contoh yang disampaikan oleh beliau adalah tentang pemanfaatan bakteri E.Coli untuk pembuatan hormon insulin. Seperti yang kita ketahui , bahwa hormon insulin memiliki efek yang besar pada penderita diabetes militus (DM). Penderita diabetes militus memiliki tekanan gula darah darah yang sangat tinggi karena pankreas tidak dapat menghasilkan hormon insulin. Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Apakah dengan mengambil hormon insulin dari manusia lain? Dan apa hubungan antara hormon insulin dengan perkembangan ilmu pengetahuan?.
            Jika untuk menyelamatkan penderita diabetes militus dengan cara mengambil hormon insulin dari manusia lain, maka penyelesaian tersebut sangat kurang efektif. Disinilah muncul sebuah penyelesaian yang merupakan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan yang dinilai lebih efektif untuk menyelamatkan para penderita diabetes mlitus. Penyelesaian tersebut adalah dengan memanfaatkan bakteri  E.ColI. Caranya adalah dengan cara mengambil DNA penderita diabetes militus lalu DNA tersebut dipotong-potong selanjutnya bakteri tersebut ditempelkan pada potongan-potongan DNA penderita diabetes tersebut. Mengapa bakteri yang dipilih? Karena pertumbuhan bakteri sangat cepat. Bakteria E.Coli juga mudah untuk didapatkan, karena bakteria E.Coli terdapat pada kotoran sapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar